Hampir tidak terdengar gaungnya, termasuk di Kalimantan Selatan. Itulah Hari Buku Nasional, Jumat (17/5) Menurut saya, berita ini memiliki nilai positif karena menunjukkan upaya Dispersip dalam meningkatkan minat baca anak-anak sejak dini. Memperkenalkan buku kepada anak-anak usia TK sangat penting karena dapat membantu dalam perkembangan kognitif dan kreativitas mereka. Dengan mengadakan kegiatan yang menggugah minat baca anak, seperti pertunjukan teater, dapat membuat belajar lebih menyenangkan dan interaktif bagi mereka. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu menciptakan budaya literasi yang kuat di kalangan generasi muda. Dengan melibatkan anak TK dalam kegiatan yang berkaitan dengan buku, mereka akan terbiasa dengan aktivitas membaca sehingga kebiasaan ini dapat terus terjaga ketika mereka semakin besar. Hal ini akan membantu meningkatkan tingkat literasi di masyarakat dan memperkuat fondasi pendidikan anak-anak. Namun, saya juga berharap bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Dispersip ini bukan hanya sebatas seremonial saja. Penting untuk memberikan follow-up yang berkelanjutan, seperti menyediakan buku-buku bacaan yang sesuai dengan usia anak-anak. Selain itu, pendekatan yang kreatif dan inovatif dapat terus diterapkan agar minat baca anak-anak tetap terjaga dan berkembang. Dengan demikian, langkah yang dilakukan oleh Dispersip ini merupakan langkah yang positif dalam meningkatkan minat baca anak-anak usia dini. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk ikut serta dalam memperkuat budaya literasi di Indonesia.