Dari kasus KDRT itu, Asep telah ditetapkan sebagai tersangka pada Polres Metro Tangerang Kota. Saya merasa prihatin dan terkejut dengan berita tersebut. Injak Alquran adalah tindakan yang sangat tidak pantas dilakukan, apalagi ketika bersumpah. Sebagai seorang pegawai di Kementerian Perhubungan, seharusnya dia memiliki etika dan sopan santun yang tinggi. Tindakan ini mencoreng citra institusi dan mempermalukan profesi yang bersangkutan. Tidak hanya itu, tindakan tersebut juga merupakan penghinaan terhadap keyakinan dan nilai agama yang sangat dihormati oleh umat Muslim. Hal ini bisa menimbulkan reaksi dan perasaan tidak nyaman bagi banyak orang. Sebagai seorang pegawai negeri yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat, seharusnya ia bisa menjaga sikap dan perilakunya agar tidak menyinggung perasaan orang lain. Tindakan ini juga merupakan pelanggaran terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Oleh karena itu, saya berharap pihak kepolisian dapat menyelidiki kasus ini dengan tuntas dan memberikan sanksi yang sesuai kepada pelaku. Ketaatan terhadap hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu, tanpa terkecuali bagi siapapun juga. Sebagai masyarakat, kita harus selalu menghormati dan menjaga nilai-nilai agama serta keyakinan orang lain. Kita juga harus selalu bersikap bijaksana dalam menjalani kehidupan sehari-hari agar tidak menimbulkan konflik dan ketegangan yang tidak perlu. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih berhati-hati dalam bertindak dan tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang lain.