Selain kepada Kapolri, Satrio juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang membantu dirinya usai dibegal saat hendak psikotest penerim Berita tentang Satrio, seorang calon anggota polisi yang berhasil melalui ujian berat dan berbahaya untuk menjadi anggota Polri setelah sebelumnya diserang oleh penjahat, sangat menggugah hati. Sujud di kaki ibunya dan tangis haru yang mengiringi momen tersebut menunjukkan betapa pentingnya momen tersebut bagi Satrio dan keluarganya. Keberhasilan Satrio menjadi anggota Polri setelah mengalami kejadian tragis tersebut seakan menjadi bukti bahwa kegigihan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan dapat menghasilkan hasil yang luar biasa. Sikap serta semangat juang yang dimiliki Satrio layak diacungi jempol, karena tindakan heroiknya serta niatnya untuk bergabung dengan kepolisian tidak pudar meskipun mengalami halangan yang besar. Kejadian yang dialami Satrio juga bisa dijadikan inspirasi bagi masyarakat luas untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi cobaan dan rintangan yang datang dalam hidup. Kegigihan dan semangat juang yang dimiliki oleh Satrio dapat menjadi contoh bagi kita semua untuk tetap berjuang meraih mimpi, meskipun harus melalui perjuangan yang berat. Satrio juga patut diapresiasi atas ketegasannya dalam memilih jalan kehidupan yang akan ia tempuh. Bergabung dengan kepolisian sebagai seorang polisi merupakan pilihan yang mulia, dan semoga Satrio dapat menjadi contoh yang baik bagi anggota Polri lainnya serta masyarakat sekitar. Semoga keberhasilan Satrio ini juga dapat memberikan semangat bagi calon anggota polisi lainnya untuk terus berjuang dan tidak mudah menyerah dalam meraih cita-cita mereka.