Keputusan Anies Baswedan untuk istirahat usai kalah di Pilpres 2024, mendapatkan respons dari salah satu pendukungnya, Refly Harun. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa setiap individu memiliki hak untuk istirahat dan mengatur waktu serta prioritas mereka sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pribadi masing-masing. Keputusan Anies Baswedan untuk ingin beristirahat pasca Pilpres 2024 adalah hal yang wajar dan bisa dipahami, mengingat kondisi politik yang seringkali membutuhkan energi dan waktu yang besar. Namun, dengan menjadi seorang pemimpin yang dipilih oleh rakyat, Anies Baswedan juga harus mempertimbangkan tanggung jawabnya sebagai pemimpin dan menjalankan tugasnya sebaik mungkin hingga akhir masa jabatannya. Kritik atau pertanyaan mengenai keputusannya untuk beristirahat pasca Pilpres 2024 adalah hal yang biasa dalam dunia politik, namun hal tersebut sebaiknya diutarakan dengan cara yang bijak dan tidak mengarah kepada kepentingan pribadi atau tujuan tertentu. Pernyataan Refly Harun yang mengaitkan keputusan Anies Baswedan untuk beristirahat pasca Pilpres 2024 dengan pertanyaan nyawa, bisa dipandang sebagai sindiran yang tidak perlu. Sebagai sesama pemimpin, seharusnya kita memberikan dukungan dan pengertian satu sama lain, daripada mengecam atau meragukan keputusan yang diambil oleh orang lain. Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki hak untuk menentukan jalan hidup dan karir mereka sendiri, termasuk dalam hal ini Anies Baswedan. Kita sebagai warga negara sebaiknya fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan memberikan dukungan kepada pemimpin yang sedang menjalankan tugasnya, demi kemajuan bersama dan kesejahteraan masyarakat.