Terungkap sosok pria yang terekam kamera menginjak Al-Quran sambil bersumpah. Pria tersebut merupakan pejabat Kemenhub yang juga tersangka kasus Sebagai seorang pejabat di Kementerian Perhubungan yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat, perilaku Asep Kosasih yang diduga melakukan penistaan agama dengan menginjak Al-Quran saat bersumpah adalah sangat tidak pantas dan tidak patut ditiru. Tindakan tersebut sangat mengganggu perasaan umat beragama yang memandang Al-Quran sebagai kitab suci yang harus dihormati dan dijaga kehormatannya. Tindakan Asep Kosasih ini juga menunjukkan kurangnya rasa toleransi dan penghormatan terhadap keyakinan agama orang lain. Sebagai seorang pejabat publik, seharusnya ia memiliki sikap yang menghormati dan menghargai perbedaan keyakinan agama agar dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat yang heterogen seperti di Indonesia. Terlepas dari masih dalam proses penyelidikan dan perlu dilakukan klarifikasi lebih lanjut, namun jika benar tindakan yang dilakukan oleh Asep Kosasih itu melanggar hukum, maka ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan menerima konsekuensi hukum yang ada. Hal ini penting untuk memberikan sinyal bahwa tindakan penistaan agama tidak dapat diterima dalam negara hukum dan setiap pelakunya harus dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebagai masyarakat, kita juga harus dapat belajar dari kasus ini bahwa menghormati perbedaan dan keyakinan agama orang lain adalah hal yang sangat penting dalam membangun kerukunan antar umat beragama. Kita semua harus mampu menjaga sikap tidak intoleran dan selalu berusaha untuk menjaga harmoni dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat yang multikultural. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua agar tidak terulang di masa depan.