Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta penduduk generasi muda usia 15 - 24 tahun di Indonesia tidak bekerja dan tidak sedang sekola Berita mengenai 9,9 juta Gen Z di Indonesia yang tidak bekerja dan tidak sekolah merupakan sebuah peristiwa yang sangat memprihatinkan. Penyebabnya bisa bermacam-macam, namun salah satu yang paling mungkin adalah terkait dengan tingkat akses pendidikan yang rendah serta kurangnya kesempatan kerja yang layak bagi generasi muda di Indonesia. Pendidikan yang berkualitas dan terjangkau merupakan faktor penting untuk membantu Generasi Z agar bisa bersaing di pasar kerja. Banyak dari mereka yang tidak mampu melanjutkan pendidikan tinggi karena biaya yang tinggi, kurangnya ketersediaan beasiswa, dan kurangnya informasi mengenai pilihan-pilihan pendidikan yang tersedia bagi mereka. Di sisi lain, kurangnya kesempatan kerja yang layak juga bisa menjadi penyebab utama dari fenomena ini. Banyak perusahaan mungkin lebih memilih untuk mempekerjakan tenaga kerja yang lebih berpengalaman dan tidak mau memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mendapatkan pengalaman kerja yang diperlukan. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakmampuan mereka untuk memulai karir mereka di industri yang mereka minati. Faktor lain yang juga bisa berperan adalah kurangnya motivasi atau dorongan dari lingkungan sekitar. Jika Generasi Z tidak mendapatkan dukungan dari keluarga atau lingkungan sekitar untuk melanjutkan pendidikan atau mencari pekerjaan, mereka mungkin lebih cenderung untuk tidak berbuat apa-apa. Kondisi pandemi COVID-19 juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya peningkatan jumlah Gen Z yang tidak bekerja dan tidak sekolah. Pandemi telah menyebabkan banyak perusahaan gulung tikar atau melakukan pemotongan tenaga kerja sehingga kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi semakin sulit. Dengan adanya fakta ini, perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah, institusi pendidikan, industri, dan masyarakat untuk mencari solusi yang tepat agar Generasi Z di Indonesia dapat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas dan pekerjaan yang layak. Dukungan berupa program pendidikan dan pelatihan kerja, serta pembukaan lapangan kerja bagi Generasi Z perlu ditingkatkan agar mereka dapat berkontribusi positif bagi pembangunan negara.