Kasat Reskrim Polres Semarang AKP Aditya Perdana mengatakan dugaan penganiayaan tersebut terjadi di sebuah MTs yang ada di Kecamatan Susukan, Semarang Berita mengenai pelajar SMP di Semarang yang diduga disetrika oleh kakak kelasnya karena menolak ajakan salaman memang sangat mengkhawatirkan. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan korban secara fisik, tetapi juga secara emosional. Kasus seperti ini seharusnya tidak terjadi di lingkungan sekolah, yang seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para pelajar untuk belajar dan berkembang. Tindakan kekerasan seperti ini menunjukkan bahwa masih ada masalah dalam pendidikan mengenai penghargaan terhadap hak dan batas pribadi seseorang. Seharusnya, pendidikan tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga moral dan etika dalam berinteraksi dengan orang lain. Perlunya keterlibatan pihak sekolah dan orang tua dalam memberikan pemahaman yang benar mengenai perlunya menghormati hak dan batas individual masing-masing individu. Pihak sekolah seharusnya juga turut bertanggung jawab dalam mencegah kasus kekerasan di lingkungan sekolah. Mereka harus memiliki program pendidikan dan pembinaan yang dapat mengajarkan nilai-nilai seperti persaudaraan, toleransi, dan menghormati perbedaan. Dengan demikian, diharapkan kasus-kasus kekerasan semacam ini tidak akan terulang di kemudian hari. Langkah yang diambil oleh pihak korban untuk melaporkan kasus ini ke polisi merupakan langkah yang tepat. Dengan melibatkan pihak berwajib, diharapkan kasus ini dapat diusut tuntas dan pelaku dapat diberikan sanksi yang sesuai dengan perbuatannya. Selain itu, hal ini juga dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih waspada dan tanggap terhadap kasus kekerasan di lingkungan sekolah. Kasus seperti ini seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua bahwa tindakan kekerasan tidak dapat ditoleransi dalam bentuk apapun. Pendidikan tentang penghargaan terhadap hak asasi manusia dan batas individual harus diperkuat agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa mendatang. Semua pihak, baik sekolah, orang tua, maupun masyarakat, harus bersatu untuk membentuk lingkungan yang aman dan nyaman bagi para pelajar untuk belajar dan berkembang.