Larangan study tour disebut bakal merugikan pelaku pariwisata. Saya berpendapat bahwa keputusan PHRI DIY untuk menolak larangan study tour yang dikeluarkan oleh Dishub DIY merupakan langkah yang tepat. Menolak larangan tersebut bukan berarti PHRI DIY mengabaikan keselamatan peserta study tour, tetapi lebih kepada memastikan kelayakan kendaraan yang digunakan selama perjalanan. Dengan mengawasi kelayakan kendaraan, diharapkan risiko kecelakaan selama study tour dapat diminimalisir. Sebagai asosiasi yang peduli terhadap keselamatan para peserta study tour, PHRI DIY seharusnya melakukan langkah-langkah preventif untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang dapat terjadi selama perjalanan. Memastikan kelayakan kendaraan adalah salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk memastikan keberlangsungan acara study tour berjalan lancar dan aman. Selain itu, dengan mengawasi kelayakan kendaraan, PHRI DIY juga turut memperhatikan aspek-aspek lain yang menunjang keselamatan peserta study tour, seperti kebutuhan sarana dan prasarana yang memadai selama perjalanan. Hal ini menunjukkan bahwa PHRI DIY memiliki komitmen yang tinggi terhadap keselamatan dan kenyamanan peserta study tour. Diharapkan dengan adanya langkah preventif yang dilakukan oleh PHRI DIY, study tour di DIY dapat berjalan dengan lancar dan tanpa adanya kendala yang berarti. Semua pihak yang terlibat dalam acara study tour, baik peserta maupun penyelenggara, diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga keselamatan dan keamanan selama perjalanan.