Begini reaksi dari sutradara film Vina: Sebelum 7 Hari saat dikritik dan dituding melakukan eksploitasi terhadap kasus ini. Tanggapan saya terhadap berita yang berjudul 'Dikritik & Dituding Eksploitasi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Sutradara Anggy Umbara: Fitnah' adalah bahwa masalah ini seharusnya ditangani dengan bijaksana dan tidak seharusnya dijadikan bahan dalam industri film. Jika benar bahwa sutradara Anggy Umbara terlibat dalam eksploitasi kasus pembunuhan Vina Cirebon, itu adalah suatu tindakan yang tidak etis dan tidak patut untuk dilakukan. Pembunuhan Vina Cirebon sendiri merupakan sebuah tragedi yang harus dihormati dan bukan dijadikan sebagai bahan untuk kepentingan komersial. Mengambil keuntungan dari penderitaan orang lain hanya akan menciptakan kontroversi dan menghancurkan reputasi seseorang. Sutradara Anggy Umbara seharusnya lebih bijaksana dalam memilih tema dan naratif untuk filmnya, dan tidak memanfaatkan tragedi orang lain demi popularitas. Kritik dan tuduhan eksploitasi yang dilayangkan kepada Anggy Umbara seharusnya direspons dengan serius dan transparan. Jika benar bahwa dia melakukan hal tersebut, maka sebaiknya dia meminta maaf dan bertanggung jawab atas tindakannya. Semua pihak harus belajar dari kasus ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Harus diingat bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, dan eksploitasi atas tragedi seseorang hanya akan menimbulkan kerugian bagi semua pihak yang terlibat. Sebagai seorang sutradara yang memiliki pengaruh di industri film, Anggy Umbara seharusnya menjadi contoh yang baik bagi generasi muda dengan cara menghasilkan karya-karya yang bermutu dan bernilai positif, bukan dengan mencari popularitas dengan cara yang tidak etis dan merugikan orang lain.