Seorang komandan perang Hamas, Sharhabil Sayed tewas setelah diserang oleh Israel di distrik Timur Lebanon, dekat perbatasan Suriah. Saya merasa prihatin dan prihatin atas tindakan serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap mobil komandan Hamas di Lebanon. Serangan semacam ini hanya akan memperburuk situasi yang sudah tegang di Timur Tengah dan berpotensi memicu spiral kekerasan yang lebih luas. Tindakan seperti ini juga dapat mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. Saya juga mengecam pembalasan yang akan dilakukan oleh Hizbullah dan Al-Qassam sebagai respons terhadap serangan tersebut. Pertempuran antara kedua belah pihak hanya akan menimbulkan lebih banyak korban dan kerusakan. Saya berharap kedua belah pihak dapat mencari jalan damai untuk menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung. Konflik antara Israel, Hamas, Hizbullah, dan Al-Qassam tidak dapat diselesaikan dengan kekerasan. Penting bagi semua pihak untuk bersedia duduk bersama dan mencari solusi damai yang menguntungkan semua pihak. Diperlukan upaya nyata untuk menciptakan dialog dan negosiasi yang konstruktif guna mencapai perdamaian yang langgeng di kawasan tersebut. Tindakan serangan yang dilakukan oleh Israel juga harus dipertanyakan dari sudut pandang hukum internasional. Penggunaan kekuatan militer harus didasarkan pada hukum internasional dan prinsip-prinsip kemanusiaan yang mendasari kehidupan manusia. Israel harus bertanggung jawab atas tindakan yang telah dilakukannya dan menghindari penggunaan kekerasan yang tidak sah terhadap warga sipil. Saya mengimbau komunitas internasional untuk memberikan perhatian lebih besar terhadap konflik di Timur Tengah dan mendesak kedua belah pihak untuk segera menghentikan kekerasan. Solusi jangka panjang harus dicari agar konflik ini tidak berkepanjangan dan menimbulkan lebih banyak penderitaan bagi rakyat Palestina dan Israel. Semoga perdamaian dan keadilan segera dapat terwujud di kawasan tersebut.