Empat gudang bahan bakar minyak (BBM) ilegal yang berada di kawasan Kecamatan Kertapati, Palembang dibongkar secara mandiri oleh pemiliknya. Saya merasa senang dan lega dengan berita tersebut karena tindakan pemerintah dalam memberantas penyelundupan dan peredaran bahan bakar minyak ilegal di Kertapati, Palembang. Pembongkaran empat gudang BBM ilegal tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan kestabilan harga bahan bakar minyak di Indonesia. Tindakan ini juga sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari peredaran BBM ilegal, seperti potensi kerugian negara, gangguan lingkungan, kecurangan dalam pajak, serta merugikan pelaku usaha resmi yang beroperasi secara legal. Dengan adanya tindakan tegas seperti ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku ilegal yang mencoba untuk terus melakukan praktik ilegal tersebut. Selain itu, keterlibatan petugas gabungan dalam operasi ini juga menunjukkan kolaborasi yang baik antara berbagai instansi terkait, seperti kepolisian, TNI, dan Bea Cukai. Hal ini merupakan langkah yang positif dalam upaya memberantas tindak kejahatan terorganisir, termasuk perdagangan BBM ilegal. Meskipun berhasil membongkar empat gudang BBM ilegal, saya berharap pemerintah terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap kasus-kasus serupa di berbagai daerah. Karena peredaran BBM ilegal masih menjadi masalah serius yang dapat merugikan negara dan masyarakat secara luas. Dalam hal ini, masyarakat juga perlu turut serta mendukung pemerintah dengan tidak membeli atau menggunakan BBM ilegal untuk memutus mata rantai peredaran ilegal tersebut. Dengan demikian, langkah pemberantasan peredaran BBM ilegal di Kertapati, Palembang, ini merupakan langkah awal yang baik dalam upaya menciptakan industri migas yang bersih, transparan, dan terbebas dari praktik ilegal. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk terus berkoordinasi dan bekerjasama dalam memberantas praktik ilegal yang merugikan negara dan masyarakat.