Seorang pejabat Kemenhub bernama Asep Kosasih dilaporkan ke polisi atas dugaan penistaan agama karena diduga menginjak Al-Quran. Terkait dengan berita mengenai deretan fakta pejabat Kemenhub yang dilaporkan atas tuduhan penistaan agama, tersangka KDRT, dan selingkuh, saya merasa sangat prihatin dan kecewa dengan perilaku para pejabat yang seharusnya menjadi teladan masyarakat. Semestinya sebagai pemimpin dan figur publik, mereka harus menjaga etika dan moralitas agar dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Perbuatan penistaan agama merupakan tindakan yang sangat tidak etis dan merugikan banyak pihak, terutama umat beragama yang menjadi korban dari tindakan tersebut. Hal ini menunjukkan ketidakpedulian dan ketidaksopanan dalam berucap dan berperilaku, yang seharusnya tidak ada dalam seorang pejabat yang bertanggung jawab menjaga keharmonisan antarumat beragama. Selain itu, menjadi tersangka dalam kasus KDRT dan selingkuh juga merupakan masalah serius yang harus segera ditangani dengan tegas. Tindakan kekerasan dalam rumah tangga dan perselingkuhan merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan merugikan korban secara emosional maupun fisik. Menjadi sorotan publik sebagai pejabat yang seharusnya memberikan contoh baik, tentu saja hal ini sangat memalukan dan memperburuk citra pemerintah. Kita berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas oleh penegak hukum dan pihak berwenang, serta memberikan sanksi yang tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Kita juga berharap agar para pejabat dapat belajar dari kasus ini dan memberikan contoh yang baik serta menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Semoga dengan adanya penegakan hukum yang adil, kasus-kasus serupa dapat dicegah dan tidak terulang di masa mendatang.