Sekolah kedinasan tanpa syarat tinggi badan, kuliah gratis, lulus langsung jadi CPNS. Saya melihat berita ini sebagai sebuah kesempatan yang sangat menguntungkan bagi mereka yang ingin bergabung dengan kedinasan tanpa harus memenuhi syarat tinggi badan. Keputusan ini tentu akan memperluas peluang bagi berbagai latar belakang pendidikan dan fisik untuk menjadi bagian dari pegawai negeri sipil. Selain itu, menawarkan kuliah gratis serta kemudahan untuk lulus menjadi CPNS juga dapat menjadi motivasi bagi banyak orang untuk mengambil jalur ini sebagai pilihan karir. Namun, di sisi lain, kebijakan ini juga menimbulkan beberapa pertanyaan terkait kualitas calon pegawai negeri sipil yang akan dihasilkan. Apakah dengan menghapuskan syarat tinggi badan dapat memastikan bahwa pelamar benar-benar memiliki kemampuan dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang CPNS yang berkualitas? Selain itu, apakah tidak adanya seleksi ketat dapat menimbulkan potensi terjadinya penurunan standar dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil? Selain itu, hal yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana sistem pendidikan dan pelatihan yang akan diberikan kepada para calon CPNS ini. Diperlukan program yang terstruktur dan berorientasi pada peningkatan kompetensi serta kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam dunia kedinasan. Sistem evaluasi yang transparan juga diperlukan untuk memastikan bahwa calon CPNS telah memenuhi standar yang ditetapkan. Secara keseluruhan, kebijakan ini menawarkan peluang yang menarik namun perlu diimbangi dengan sistem pengawasan dan evaluasi yang ketat serta program pendidikan dan pelatihan yang berkualitas. Dengan demikian, diharapkan bahwa calon pegawai negeri sipil yang dihasilkan melalui jalur ini tetap memiliki kualitas dan kompetensi yang dibutuhkan untuk mengabdi bagi negara.