Kontestasi Pilkada serentak di Kabupaten Barito Kuala (Batola) mulai memanas dengan sejumlah figur pemimpin yang mendaftar di partai politik. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa alasan Dewan Batola belum mengusulkan pengganti Pj Bupati Mujiyat bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktornya mungkin adalah karena belum ada kandidat yang memenuhi kriteria yang diinginkan oleh Dewan. Proses pemilihan dan penyeleksian calon pengganti Pj Bupati tentu membutuhkan waktu, terutama jika ingin memilih orang yang memenuhi kualifikasi dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk memimpin daerah tersebut. Selain itu, mungkin juga ada pertimbangan lain seperti keterbatasan waktu, sumber daya, dan prosedur yang harus diikuti dalam pemilihan calon pengganti Pj Bupati. Dewan Batola perlu memastikan bahwa proses pemilihan dilakukan dengan cermat dan teliti untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik bagi masyarakat daerah tersebut. Namun, penting bagi Dewan Batola untuk segera mengusulkan pengganti Pj Bupati Mujiyat karena kepemimpinan yang vakum dapat berdampak negatif bagi pembangunan dan pelayanan publik di daerah tersebut. Kepala daerah yang tidak ada dapat menghambat berbagai keputusan strategis dan kebijakan yang harus segera diambil demi kemajuan daerah. Selain itu, kekosongan kepemimpinan juga dapat menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian di kalangan masyarakat dan pelaku usaha. Oleh karena itu, penting bagi Dewan Batola untuk segera menyelesaikan proses pemilihan dan mengusulkan pengganti Pj Bupati Mujiyat agar pemerintahan di daerah tersebut dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Diharapkan bahwa Dewan Batola segera menyelesaikan proses pemilihan dan mengusulkan calon pengganti Pj Bupati Mujiyat dengan transparan dan objektif, serta memilih pemimpin yang memiliki integritas, kompetensi, dan dedikasi tinggi untuk memimpin daerah tersebut menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik.