Dulu dapat kado mobil Rolls Royce belasan miliar rupiah, Sandra Dewi ngotot tak tahu Harvey Moeis korupsi. Berita mengenai Sandra Dewi yang tidak mengetahui bahwa Harvey Moeis merupakan seorang koruptor tentu menjadi perhatian publik. Sebagai seorang selebriti yang pernah mendapat kado mobil Rolls Royce senilai belasan miliar rupiah dari Harvey Moeis, kejadian ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai hubungan antara dunia hiburan dengan dunia politik. Pertama-tama, sebagai seorang selebriti, Sandra Dewi seharusnya lebih berhati-hati dalam menerima hadiah yang nilainya sangat besar dari seseorang yang memiliki latar belakang yang tidak jelas. Meskipun pada saat itu mungkin terkesan sebagai sebuah kado yang besar dan mewah, namun sebagai public figure, ia seharusnya lebih aware terhadap kemungkinan adanya niat tersembunyi dari pemberi hadiah tersebut. Kedua, kejadian ini juga menggarisbawahi pentingnya membawa diri dengan etika yang baik dalam menerima hadiah atau tawaran dari pihak-pihak yang belum jelas latar belakangnya. Sebagai seorang selebriti yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat, tindakan Sandra Dewi ini bisa dijadikan contoh bagi para public figure lainnya tentang pentingnya berhati-hati dalam menerima hadiah, apalagi jika nilainya sangat besar. Selain itu, kejadian ini juga menunjukkan bahwa korupsi bukan hanya terjadi di kalangan pejabat pemerintah, namun juga bisa melibatkan pihak-pihak lain seperti pengusaha atau bahkan selebriti. Hal ini menegaskan bahwa korupsi merupakan masalah yang kompleks dan bisa terjadi di berbagai lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Sebagai kesimpulan, sebagai seorang selebriti yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat, Sandra Dewi seharusnya lebih berhati-hati dalam menerima hadiah atau tawaran dari pihak yang tidak jelas latar belakangnya. Kejadian ini juga bisa dijadikan pembelajaran bagi kita semua mengenai pentingnya transparansi dan etika dalam hubungan antara selebriti dengan pihak-pihak lain, agar tidak terjebak dalam masalah korupsi atau skandal yang dapat merusak reputasi dan citra diri.