“Pasar hari ini walaupun ramai, namun belum puncaknya, puncaknya biasa dua minggu sebelum hari meugang,” ujar Razali salah seorang pedagang lembu. Berita tentang pasar hewan di Geulumpang Payong, Bireuen yang semakin ramai menjelang Idul Adha tentu menjadi suatu hal yang tidak terlalu mengherankan. Pasar hewan selalu menjadi pusat perhatian masyarakat menjelang Idul Adha karena umat Muslim akan melakukan penyembelihan hewan kurban untuk memperingati kisah Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan putranya atas perintah Allah. Dengan semakin ramainya pasar hewan di Geulumpang Payong, dapat diindikasikan bahwa minat masyarakat untuk melakukan ibadah kurban masih cukup tinggi. Hal ini juga menunjukkan bahwa semangat berbagi dan beramal masih tumbuh kuat di masyarakat, terlebih di saat momen yang sakral seperti Idul Adha. Dengan semakin ramainya pasar hewan, juga dapat menjadi angin segar bagi para pedagang dan peternak hewan yang menjual hewan kurban mereka. Diharapkan dengan semakin besarnya penjualan hewan kurban, dapat meningkatkan perekonomian di daerah tersebut. Namun, di sisi lain hal ini juga menimbulkan beberapa masalah, seperti kemacetan atau kepadatan lalu lintas di sekitar pasar hewan Geulumpang Payong. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pihak terkait demi kenyamanan dan keamanan masyarakat yang datang ke pasar hewan. Selain itu, perlu juga diingat bahwa dalam penyembelihan hewan kurban, tetap harus memperhatikan aspek kesejahteraan hewan dan aturan-aturan yang berlaku. Dengan demikian, semakin ramainya pasar hewan di Geulumpang Payong Bireuen menjelang Idul Adha seharusnya menjadi momentum yang positif untuk meningkatkan semangat beribadah, berbagi, dan beramal di tengah masyarakat. Semoga apa yang dilakukan oleh masyarakat di pasar hewan ini dapat menjadi amal yang diterima oleh Allah SWT dan memberi manfaat yang besar bagi semua pihak.