Pertemuan keduanya erat kaitannya dengan proses pendaftaran dan pencalonan kembali untuk Pilgub Kalbar 2024. Tanggapan saya terhadap berita tentang Sutarmidji dan Ria Norsan yang kompak menggunakan kaus bersama adalah bahwa hal tersebut bisa menjadi tanda kembalinya kerjasama dan hubungan yang baik di antara keduanya. Kompaknya mereka dalam memakai kaus yang sama dapat menunjukkan keselarasan dan kesatuan dalam menghadapi suatu hal atau kesempatan yang sama. Tindakan ini juga mungkin mencerminkan semangat kolaborasi dan kerja sama yang kuat antara keduanya. Selain itu, penggunaan kaus yang sama juga bisa menjadi simbol persatuan dan persaudaraan di antara mereka. Tindakan tersebut mungkin menjadi cara bagi Sutarmidji dan Ria Norsan untuk menunjukkan dukungan dan kebersamaan mereka satu sama lain, serta sebagai upaya untuk mempererat ikatan persahabatan mereka. Keharmonisan dan kerjasama yang terjalin di antara keduanya juga bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk memperkuat hubungan dan kerja sama dalam tim atau kelompok. Selain itu, munculnya berita ini juga bisa menjadi hiburan atau perhatian positif di tengah-tengah berita-berita yang mungkin lebih serius atau menyedihkan. Kehadiran berita seperti ini dapat menyegarkan pandangan dan memberikan nuansa positif dalam informasi sehari-hari. Hal ini juga bisa menjadi motivasi bagi pembaca untuk lebih menghargai persahabatan dan kerja sama dalam kehidupan sehari-hari mereka. Namun demikian, penting untuk diingat bahwa penggunaan kaus yang sama hanyalah simbol dan tidak selalu mencerminkan hubungan yang sebenarnya. Terlebih lagi, penting untuk tetap menjaga komunikasi dan kerja sama yang sehat di antara individu atau tim, tanpa harus hanya bergantung pada simbol atau tindakan visual semata. Meskipun demikian, berita tentang Sutarmidji dan Ria Norsan yang kompak menggunakan kaus bersama tetap dapat menjadi peringatan positif tentang pentingnya kerja sama dan persatuan dalam mencapai tujuan bersama.