Terdapat 12 nama yang masuk bursa di Pilkada Solo 2024, untuk menggantikan Gibran Rakabuming Raka. Berita tentang hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Solo 2024 yang mengungkapkan bahwa Kaesang Pangarep akan menjadi lawan utama kotak kosong cukup menarik untuk diperbincangkan. Kaesang Pangarep sendiri merupakan putra dari Presiden Joko Widodo yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan di media sosial, terutama dalam membangun branding dirinya sebagai figur publik. Dengan popularitas dan pengaruhnya yang cukup besar di media sosial, Kaesang Pangarep tentu menjadi kandidat yang menarik untuk diikuti dalam Pilkada Solo mendatang. Kesenjangan sosial dan politik yang terjadi di Indonesia, terutama dalam hal pemilihan kepala daerah, seringkali menimbulkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kandidat yang ada. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya jumlah kotak kosong dalam surat suara sebagai bentuk protes terhadap kandidat yang dianggap kurang berkualitas atau kurang sesuai dengan harapan masyarakat. Dalam hal ini, keberadaan Kaesang Pangarep sebagai lawan utama kotak kosong bisa dianggap sebagai respons terhadap ketidakpuasan tersebut. Meskipun demikian, tentu masih terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Kaesang Pangarep akan menjadi lawan utama kotak kosong dalam Pilkada Solo 2024. Masih banyak faktor yang bisa mempengaruhi dinamika politik di Solo, termasuk dukungan partai politik, popularitas kandidat lain, dan juga program kerja yang ditawarkan. Selain itu, perubahan sikap dan pandangan masyarakat terhadap para kandidat juga bisa menjadi faktor penentu dalam menentukan hasil Pilkada nantinya. Sehingga, perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengukur keseriusan dan kesiapan Kaesang Pangarep dalam mencalonkan diri sebagai pemimpin di Solo. Dalam konteks demokrasi, keberadaan kotak kosong sebagai opsi dalam surat suara sebenarnya adalah bentuk dari hak pilih yang demokratis. Masyarakat berhak untuk menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap kandidat yang ada melalui kotak kosong, sebagai bentuk protes terhadap sistem politik yang dianggap kurang memadai. Namun demikian, perlu diingat juga bahwa memilih kotak kosong sepatutnya diimbangi dengan partisipasi aktif dalam proses politik, termasuk dalam mencari dan mendukung kandidat yang dianggap mampu dan berkualitas untuk memimpin daerah. Dengan demikian, hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Solo 2024 yang menunjukkan Kaesang Pangarep sebagai lawan utama kotak kosong seharusnya menjadi bahan introspeksi bagi para calon pemimpin dan partai politik. Mereka harus mampu mendengar aspirasi dan harapan masyarakat, serta berkomitmen untuk memberikan pilihan-pilihan yang sesuai dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Sehingga, proses demokrasi dapat berjalan dengan lebih baik dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili dan memperjuangkan kepentingan rakyat.