Luhut menegaskan mendukung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa Luhut Binsar Pandjaitan menunjukkan sikap yang sangat baik dan bijaksana dengan menolak untuk kembali menjabat sebagai menteri, namun ia tetap bersedia memberikan bantuannya kepada Prabowo Subianto sebagai penasihat. Keputusan Luhut tersebut merupakan langkah yang sangat tepat karena menunjukkan kesetiaan dan loyalitasnya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo, namun juga menunjukkan kesediaannya untuk memberikan kontribusi positif kepada pemerintahan yang baru. Dengan menolak posisi menteri dan memilih untuk menjadi penasihat, Luhut menunjukkan bahwa ia lebih memilih untuk fokus pada memberikan saran dan masukan kepada pemerintah daripada terlibat langsung dalam pengambilan keputusan. Hal ini menunjukkan sikap yang sangat bijaksana dan menghormati peran dan wewenang dari jabatan menteri yang seharusnya dipegang oleh orang-orang yang lebih muda dan memiliki bakat ke arah politik yang lebih baik. Selain itu, keputusan Luhut untuk menjadi penasihat Prabowo Subianto juga dapat dianggap sebagai langkah yang positif dalam membangun kerjasama antara pihak-pihak yang sebelumnya bersaing. Dengan memiliki Luhut sebagai penasihat, Prabowo dapat mendapatkan masukan dan pandangan yang berbeda serta pengalaman yang luas dari seorang politisi senior dan berpengalaman seperti Luhut. Meskipun demikian, peran Luhut sebagai penasihat juga tidak boleh dianggap remeh, karena bisa memberikan pengaruh yang besar terhadap keputusan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintahan baru. Oleh karena itu, sangat penting bagi Luhut untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip integritas dan kejujuran dalam memberikan saran serta memastikan bahwa kepentingan negara dan rakyat tetap menjadi prioritas utama. Secara keseluruhan, sikap Luhut Binsar Pandjaitan dalam menolak posisi menteri namun bersedia menjadi penasihat Prabowo Subianto merupakan contoh nyata dari semangat untuk berkontribusi dan bekerja sama demi kebaikan bangsa dan negara. Hal ini juga menunjukkan bahwa dalam politik, tidak selalu harus ada pilihan hitam atau putih, tetapi lebih kepada bagaimana kita dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.