Kasus pembunuhan Vina di Cirebon, Jawa Barat, disebut ada dugaan rekayasa yang dilakukan penyidik kepolisian dalam pengungkapan perkara tersebut. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa pendapat kuasa hukum yang menyatakan bahwa terpidana pembunuh Vina Cirebon tidak mengenal korban dan bahwa kasusnya direkayasa merupakan hal yang mengkhawatirkan. Hal ini bisa menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana kebenaran dari tuduhan tersebut. Pernyataan tersebut tidak hanya menciptakan citra negatif terhadap korban, tetapi juga menimbulkan keraguan terhadap keadilan dalam kasus tersebut. Sebagai pihak yang seharusnya memberikan perlindungan kepada korban, pihak berwenang perlu memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. Selain itu, klaim bahwa kasus tersebut direkayasa juga menimbulkan pertanyaan tentang profesionalisme aparat penegak hukum yang menangani kasus tersebut. Hal ini bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap keputusan yang diambil. Penting bagi pihak berwenang untuk menyelidiki lebih lanjut pernyataan yang dikemukakan oleh kuasa hukum tersebut dan memastikan bahwa kebenaran prevails dalam kasus ini. Kejelasan dan transparansi dalam penanganan kasus pembunuhan sangat penting untuk menegakkan keadilan dan memberikan keamanan kepada masyarakat. Dalam kasus-kasus semacam ini, penting bagi semua pihak terlibat untuk berpegang teguh pada prinsip keadilan dan kebenaran. Semua bukti dan fakta harus diungkap dengan jelas untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil adalah yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat. Semoga kasus ini segera mendapat penyelesaian yang adil dan tepat.