Uray menyatakan, pihaknya memahami bahwa tidak semua masyarakat, terutama di daerah perbatasan memiliki kemudahan untuk datang ke kantor imigrasi, Saya merasa senang dan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Imigrasi Putussibau dalam melayani pembuatan paspor bagi masyarakat di perbatasan, khususnya di Empanang. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah peduli terhadap kebutuhan masyarakat di daerah terpencil serta ingin mempermudah akses mereka untuk mendapatkan dokumen penting seperti paspor. Dengan adanya layanan pembuatan paspor yang lebih dekat dengan masyarakat perbatasan, diharapkan proses ini dapat berjalan lebih efisien dan cepat. Masyarakat tak perlu lagi berjalan jauh ke kota untuk mengurus paspor, sehingga mereka dapat menghemat waktu dan biaya transportasi. Selain itu, keberadaan fasilitas ini juga dapat membantu meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan imigrasi. Dengan memiliki paspor yang sah, masyarakat perbatasan dapat bepergian ke luar negeri dengan lebih aman dan legal. Selain itu, adanya pasar perbatasan yang semakin berkembang juga menuntut adanya regulasi yang ketat terkait dengan keamanan dan keamanan. Namun demikian, perlu juga diingat bahwa pelayanan ini harus tetap dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan, terutama di masa pandemi ini. Langkah-langkah preventif seperti pengecekan suhu tubuh, pembatasan jumlah pengunjung, dan penyediaan hand sanitizer perlu diterapkan agar tidak menimbulkan kerumunan dan penyebaran virus. Diharapkan pula, pelayanan tersebut dapat disebarluaskan ke daerah-daerah perbatasan lainnya sehingga seluruh masyarakat yang membutuhkan dapat dengan mudah mengakses layanan pembuatan paspor. Semoga inisiatif positif dari Imigrasi Putussibau ini dapat menjadi contoh bagi instansi lainnya untuk lebih peduli dan memperhatikan kebutuhan masyarakat perbatasan.