Warga di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur bersiap menerima banjir kiriman dari Mahakam Ulu Tanggapan saya mengenai berita tersebut adalah saya merasa prihatin dengan situasi yang sedang dihadapi oleh dua kecamatan di Kutai Kartanegara, yaitu Tabang dan Kembang Janggut. Banjir kiriman dari Mahulu merupakan ancaman serius yang harus diwaspadai oleh semua pihak terutama masyarakat dan pemerintah setempat. Kondisi ini harus segera diantisipasi agar dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh banjir tersebut. Hal ini juga menunjukkan pentingnya perlunya sinergi antara berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan juga instansi terkait dalam menghadapi bencana alam seperti banjir. Kesiapsiagaan dan koordinasi yang baik antara berbagai lembaga akan sangat membantu dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam. Selain itu, masyarakat juga perlu untuk ikut aktif dalam menjaga lingkungan sekitar agar dapat mengurangi risiko banjir. Memperhatikan tata ruang dan pola pembangunan yang berkelanjutan juga menjadi hal penting dalam mencegah terjadinya banjir yang rentan terjadi akibat dari perubahan alam dan ulah manusia. Perlunya sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya membangun rumah yang aman dari banjir dan pola hidup sehat juga harus terus digalakkan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dalam mengantisipasi bencana banjir yang mungkin terjadi di wilayahnya. Terakhir, peningkatan infrastruktur dan sistem pengendalian banjir juga perlu terus ditingkatkan sebagai upaya pencegahan yang lebih baik. Pemerintah setempat harus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem drainase guna mengurangi risiko banjir di masa depan. Dengan langkah-langkah yang tepat dan kerjasama yang solid, diharapkan bencana banjir dapat diminimalisir dan masyarakat dapat terhindar dari dampak yang lebih besar.