Loading...
Adi Pradita pelaku teror selama 10 tahun pada Nimas tebar senyum pada awak media saat ditangkap Polda Jawa Timur.
Tanggapan saya terhadap berita ini cukup bercampur aduk. Di satu sisi, sikap Adi Pradita yang menyebar senyum saat ditangkap polisi tentu saja menimbulkan pertanyaan besar mengenai rasa penyesalannya terhadap tindakan yang dilakukannya. Senyum yang ditunjukkan oleh pelaku dapat diinterpretasikan sebagai sikap angkuh atau bahkan meremehkan tindakan kriminal yang telah dilakukannya.
Di sisi lain, reaksi Nimas yang kesal karena Adi Pradita tidak menunjukkan raut penyesalan juga bisa dimengerti. Sebagai korban yang mungkin merasakan dampak langsung dari tindakan kriminal yang dilakukan pelaku, Nimas tentu merasa kecewa bahwa pelaku tidak menunjukkan sikap bertanggung jawab dan penyesalan yang seharusnya ditunjukkan.
Pada akhirnya, keadaan ini menunjukkan betapa pentingnya sikap penyesalan dan pertanggungjawaban atas tindakan yang dilakukan, terutama dalam konteks hukum. Penegakan hukum harus dilakukan secara adil dan tegas agar pelaku kriminal tidak merasa bisa melakukan tindakan yang merugikan orang lain tanpa rasa takut dan penyesalan. Semoga pelaku dapat merenungkan tindakannya dan belajar dari kesalahannya agar tidak mengulangi perbuatannya di masa depan.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment