Konflik yang kian memanas antara Israel dan militan Hamas di wilayah Rafah, kini mendorong pemerintah Mesir untuk mengerahkan sejumlah pasukannya. Tanggapan saya terhadap berita tersebut sangat prihatin. Tindakan Israel yang melakukan migrasi paksa terhadap warga Palestina ke Al Mawasi merupakan tindakan yang tidak manusiawi dan melanggar hak asasi manusia. Migrasi paksa ini jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Palestina dan hak-hak rakyat Palestina atas tanah dan tempat tinggal mereka. Kerahan tank oleh Mesir ke perbatasan Rafah sebagai respons terhadap tindakan Israel ini menunjukkan ketegangan yang semakin meningkat di wilayah tersebut. Hal ini dapat meningkatkan potensi konflik yang lebih besar antara kedua negara tersebut, dan dapat berdampak buruk bagi warga sipil yang berada di wilayah tersebut. Kami berharap agar kedua negara dapat menyelesaikan konflik ini secara diplomatik dan menghentikan segala tindakan yang merugikan warga sipil. Perlu adanya dialog dan mediasi internasional untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan bagi kedua belah pihak. Selain itu, komunitas internasional juga diminta untuk ikut terlibat dalam upaya penyelesaian konflik di Palestina dan Israel. Semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut, serta menghormati hak asasi manusia dan martabat kemanusiaan bagi semua warga Palestina. Semoga konflik ini segera mendapat penyelesaian yang berkelanjutan dan damai.