PKS sarankan partai tak lolos parlemen jangan dikasih kursi menteri, minta Prabowo Subianto tegas. Tanggapan saya terhadap berita tersebut adalah bahwa PKS memiliki pendapat yang cukup tegas dan juga masuk akal. Karena seharusnya partai politik yang tidak lolos ke parlemen tidak harus diberikan kursi menteri. Hal ini dikarenakan kursi menteri seharusnya diberikan kepada partai politik yang memiliki perolehan suara signifikan dan memang memiliki dukungan yang kuat dari rakyat. Dengan memberikan kursi menteri kepada partai politik yang tidak lolos ke parlemen, hal tersebut bisa dianggap sebagai bentuk nepotisme dan tidak adil. Karena seharusnya anggota kabinet adalah orang-orang yang memiliki kapabilitas dan memang berkompeten untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Jika partai politik tersebut tidak mendapat dukungan yang cukup dari rakyat, maka seharusnya tidak ada alasan bagi mereka untuk diberikan kursi menteri. Selain itu, sikap PKS yang meminta Prabowo tegas dalam penentuan pemberian kursi menteri juga cukup tepat. Seharusnya keputusan untuk memberikan kursi menteri haruslah dilakukan secara transparan dan berdasarkan pertimbangan yang matang. Prabowo sebagai pemimpin haruslah memiliki sikap tegas dalam menentukan siapa yang layak mendapat kursi menteri dan siapa yang seharusnya tidak. Dengan adanya pendekatan yang lebih profesional dalam penentuan kursi menteri, hal tersebut akan menjaga integritas kabinet serta memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa para menteri yang dilantik adalah orang-orang yang benar-benar pantas dan mampu untuk memimpin departemen yang mereka emban. Sehingga, dengan adanya pendapat dari PKS ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam penyusunan kabinet yang akan datang.