Ketua Panitia Pelaksana, Nisfu Rahman, dalam sambutannya menyebutkan rincian 58 santri yang tasyakuran ini, 47 orang dari SMP dan sebelas dari SMA. Saya berpendapat bahwa kegiatan pelepasan santri yang dilakukan oleh Komite dan Wali Santri MUQ Aceh Selatan merupakan salah satu momen yang penting dalam kehidupan santri. Pelepasan santri merupakan simbol dari selesainya sebuah periode pembelajaran di pesantren, dan juga awal dari tantangan baru yang akan dihadapi oleh santri setelah kembali ke masyarakat. Pelepasan santri juga dapat menjadi momen untuk merayakan prestasi dan pencapaian yang telah diraih oleh santri selama menuntut ilmu di pesantren. Ini juga menjadi kesempatan untuk memberikan semangat dan dukungan kepada santri dalam menghadapi masa depan yang akan datang. Selain itu, kegiatan pelepasan santri juga dapat menjadi ajang silaturahmi antara santri, Komite, Wali Santri, dan masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan seperti ini, hubungan antara semua pihak dapat semakin terjalin kuat dan harmonis, sehingga dapat mendukung perkembangan pesantren dan pendidikan agama di Aceh Selatan. Saya berharap bahwa kegiatan pelepasan santri ini dapat menjadi motivasi bagi santri untuk terus mengembangkan diri, belajar dengan sungguh-sungguh, dan memperjuangkan cita-cita mereka. Semoga pesantren MUQ Aceh Selatan terus berkembang dan menghasilkan generasi santri yang berilmu, berakhlak, dan siap mengabdi kepada masyarakat dan agama.