Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Aceh Tamiang meminta produk legalitas untuk meningkatkan profesionalitas perawat Saya merasa prihatin dan sedih melihat berita ini. Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kepada pasien, terutama di tengah pandemi Covid-19 ini. Namun, seringkali perawat dikambinghitamkan dan menjadi korban atas kondisi yang tidak sepenuhnya terkontrol. PPNI Aceh Tamiang yang meminta legalitas ini menunjukkan bahwa perlindungan terhadap perawat perlu dioptimalkan. Perawat yang bekerja keras dan berjuang untuk menyelamatkan nyawa pasien seharusnya mendapatkan perlindungan hukum yang memadai. Tidak seharusnya perawat dijadikan kambing hitam atas kegagalan sistem atau kekurangan fasilitas kesehatan. Saya berharap pemerintah dan instansi terkait dapat memberikan perlindungan yang lebih baik untuk para perawat. Mereka harus diberikan legalitas yang jelas sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan pengorbanan mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain itu, pemahaman dan edukasi kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan agar mereka tidak cepat menyalahkan perawat atas kondisi yang terjadi. Perawat adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan, mereka berjuang untuk menangani pasien dengan terbatasnya sumber daya yang ada. Oleh karena itu, menjadi sangat tidak adil apabila perawat terus dikambinghitamkan atas kegagalan sistem kesehatan. Perlindungan hukum adalah hal yang penting agar perawat dapat bekerja dengan tenang dan fokus dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien. Saya berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai peran dan kontribusi perawat dalam sistem kesehatan. Mereka layak mendapatkan apresiasi dan dukungan, bukan dikambinghitamkan dan dimarginalisasikan. Semoga dengan adanya permintaan legalitas dari PPNI Aceh Tamiang ini, perlindungan terhadap perawat dapat ditingkatkan dan kesejahteraan mereka menjadi perhatian utama.