Pendaftaran Zulfri berlangsung di Kantor DPP Partai Aceh, di Banda Aceh, yang diantar para Panglima, ratusan kader dan simpatisan dari Kota Langsa, Tindakan Partai Aceh untuk mendaftarkan eks Ketua DPRK Langsa sebagai calon walikota dalam Pilkada merupakan strategi yang menarik. Dengan mengusung figur yang memiliki pengalaman politik dan kepemimpinan di level DPRK, diharapkan dapat memberikan jaminan atas kualitas dan kapabilitas calon tersebut dalam memimpin kota Langsa ke depan. Namun, di sisi lain, ada potensi konflik kepentingan yang mungkin terjadi dengan pelibatan politisi partai dalam jabatan pemerintahan. Hal ini perlu diwaspadai agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi yang merugikan masyarakat. Diperlukan transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan proses pemilihan dan pemerintahan agar kepentingan rakyat benar-benar menjadi prioritas utama. Sebagai pemilih, kita juga perlu bijak dalam menentukan pilihan pada Pilkada. Selain melihat rekam jejak dan visi dari calon tersebut, kita juga perlu memperhatikan integritas dan komitmen calon terhadap kepentingan rakyat. Keberhasilan pemilihan kepala daerah tidak hanya tergantung pada pemimpin yang dipilih, tetapi juga dari keterlibatan aktif dan kontrol dari masyarakat dalam mengawasi kinerja pemerintahan. Terlepas dari itu semua, partisipasi politik dari berbagai kalangan untuk ikut serta dalam kontestasi demokrasi seperti Pilkada merupakan hal yang positif. Semakin banyak tokoh masyarakat yang terlibat dalam dunia politik, semakin besar pula peluang terwujudnya pemimpin yang berkualitas dan memiliki komitmen untuk memajukan daerahnya. Semoga pemilihan walikota di Langsa kali ini dapat berjalan dengan lancar dan mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat.