'Alhamdulillah, harga pembelian TBS kelapa sawit di PT Samira, sejak tanggal 16 Mei hingga 19 Mei 2024, masih bertahan Rp 2080/kg,' kata Azis. Saya merasa berita tersebut memberikan informasi yang penting terkait dengan harga TBS (Tandan Buah Segar) di Abdya yang masih stabil. Hal ini tentu membawa kabar baik bagi para petani kelapa sawit di daerah tersebut karena mereka dapat tetap menjual hasil panen mereka dengan harga yang relatif tinggi, yaitu Rp 2.080 per kilogram di tingkat Pengusaha Mitra Kelapa Sawit (PMKS). Stabilitas harga TBS dapat memberikan kepastian bagi para petani dalam merencanakan keuangan mereka, terutama dalam mengatur biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan adanya harga TBS yang stabil, diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi kelapa sawit di Abdya. Para petani dapat termotivasi untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kebun kelapa sawit mereka sehingga dapat menghasilkan lebih banyak TBS yang berkualitas baik. Selain itu, stabilitas harga juga dapat meminimalkan risiko kerugian dan memperkuat daya saing petani kelapa sawit di pasar. Namun, perlu diingat bahwa stabilitas harga TBS ini juga harus diiringi dengan keberlanjutan praktik budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Penting bagi pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk terus mengawasi dan memastikan bahwa produksi kelapa sawit dilakukan secara bertanggung jawab tanpa merusak lingkungan dan mengancam keberlangsungan sumber daya alam. Sebagai konsumen, kita juga perlu mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan dengan memilih produk-produk kelapa sawit yang berasal dari sumber yang terpercaya dan bertanggung jawab. Dengan demikian, kita juga turut berkontribusi dalam mendukung keberlangsungan industri kelapa sawit yang berdampak positif bagi masyarakat petani serta lingkungan sekitar. Secara keseluruhan, berita mengenai harga TBS yang stabil di Abdya membawa kabar baik bagi para petani kelapa sawit dan merupakan indikasi positif bagi perkembangan sektor pertanian di daerah tersebut. Namun, penting bagi semua pihak terkait untuk tetap mengawasi dan memastikan keberlanjutan praktik pertanian kelapa sawit yang berkelanjutan demi keberlangsungan sumber daya alam dan kesejahteraan masyarakat.