Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi, menyatakan gagasannya untuk menjadikan Kabupaten Pidie sebagai sentra bawang nasional. Menurut saya, berita tersebut sangat positif karena menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pidie memiliki komitmen yang kuat dalam mengembangkan sektor pertanian, khususnya produksi bawang merah. Dengan menjadikan Pidie sebagai sentra bawang merah nasional, diharapkan dapat mengatasi masalah ketahanan pangan di Indonesia serta memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi daerah. Langkah Pemerintah Kabupaten Pidie untuk mencegah lima masalah besar seperti inflasi, defisit neraca perdagangan, dan impor produk pertanian dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan produksi pertanian lokal. Selain itu, pengembangan sentra bawang merah nasional juga akan berdampak positif terhadap kesejahteraan petani lokal serta mendukung program Swasembada Pangan Nasional. Pengelolaan bawang merah sebagai komoditas unggulan juga memiliki potensi untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal serta mengurangi ketergantungan terhadap impor. Dengan demikian, Pidie dapat menjadi contoh dalam upaya mengurangi ketimpangan ekonomi antarwilayah serta meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar global. Namun, dalam mewujudkan visi tersebut perlu adanya dukungan dan sinergi antara pemerintah, petani, dan stakeholder terkait agar program ini dapat berjalan dengan optimal. Selain itu, perlu juga adanya pembinaan dan pengawasan yang ketat untuk memastikan kelancaran produksi bawang merah serta kesejahteraan petani. Dengan adanya upaya yang terencana dan sistematis dalam mengembangkan sentra bawang merah nasional di Pidie, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas tidak hanya bagi daerah itu sendiri, tetapi juga bagi industri pertanian nasional secara keseluruhan. Dengan demikian, generasi mendatang akan dapat menikmati manfaat dari keberlangsungan produksi pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing.