Berikut adalah contoh soal dan kunci jawaban Modul 3.7 Permainan Berbasis Non Digital Kaya Numerasi, Pelatihan Numerasi: Ide Praktis Pembelajaran Saya melihat berita tersebut sebagai langkah positif dalam memperkenalkan permainan berbasis non-digital yang kaya akan numerasi. Dalam era di mana teknologi semakin mendominasi kehidupan sehari-hari, penting untuk mengenalkan alternatif permainan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendidik. Permainan seperti itu dapat membantu meningkatkan kemampuan numerasi dan pemecahan masalah pada anak-anak, yang merupakan keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bidang pendidikan. Pelatihan PINTAR yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama juga patut diapresiasi karena memberikan kesempatan kepada guru-guru agama untuk memperkaya metode pengajaran mereka. Penggunaan permainan berbasis non-digital memiliki potensi untuk meningkatkan minat belajar siswa, karena pendekatan yang lebih interaktif dan menyenangkan. Selain itu, permainan semacam itu juga bisa menjadi sarana yang efektif untuk mengajarkan konsep-konsep agama Islam kepada anak-anak dengan cara yang lebih menyenangkan dan mudah dipahami. Dengan pelatihan ini, diharapkan para guru agama dapat mengintegrasikan permainan berbasis non-digital ke dalam kurikulum mereka, sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang lebih aktif dan menyenangkan. Selain itu, permainan semacam itu juga dapat membantu meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir siswa. Sebagai pendidik, sangat penting bagi guru untuk terus mengembangkan metode pengajaran mereka agar dapat membawa dampak positif bagi perkembangan akademik dan karakter anak-anak. Permainan berbasis non-digital juga dapat menjadi alternatif yang baik untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada teknologi dan layar. Dengan bermain permainan jasmani, anak-anak dapat lebih banyak bergerak dan berinteraksi dengan teman-teman mereka, yang juga penting untuk perkembangan sosial dan emosional mereka. Selain itu, permainan semacam itu juga dapat membantu meningkatkan keterampilan tim dan kerja sama di antara siswa, hal yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Meskipun permainan non-digital masih relativ kurang populer dibandingkan dengan permainan digital, namun inisiatif seperti ini dapat membuka wawasan masyarakat akan pentingnya permainan tradisional dalam mendidik anak-anak. Diharapkan inisiatif semacam ini dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan di berbagai institusi pendidikan, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh dan berkembang dengan keterampilan dan pengetahuan yang lebih luas. Setiap upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran harus didukung, dan permainan berbasis non-digital ini merupakan salah satu caranya.