Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak Pertamina untuk Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) kepada empat agen gas di Pagar Alam. Pertama-tama, saya setuju dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang mendesak Pertamina untuk memperbaiki layanan pengiriman gas LPG. Ketersediaan gas LPG yang langka bisa menjadi masalah serius bagi masyarakat, terutama untuk kebutuhan memasak sehari-hari. Dalam situasi seperti ini, pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah dan perusahaan gas, harus segera bertindak untuk memastikan pasokan gas LPG mencukupi. Selain itu, tindakan mendesak Pertamina untuk PHU empat agen gas di Pagar Alam juga merupakan langkah yang tepat. Hal ini dapat mendorong Pertamina dan agen gas lainnya untuk lebih meningkatkan pelayanan dan efisiensi distribusi gas LPG. Dengan demikian, diharapkan kebutuhan masyarakat akan gas LPG dapat terpenuhi dengan baik tanpa harus mengalami kelangkaan. Selain itu, perlu juga dilakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kelangkaan gas LPG di Pagar Alam. Apakah faktor kelangkaan ini disebabkan oleh masalah teknis, penyalahgunaan, atau faktor lain yang perlu ditangani dengan serius. Dengan mengetahui akar masalahnya, bisa diambil langkah-langkah lebih konkret dan tepat sasaran untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam proses investigasi, perlu juga melibatkan pihak terkait seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan pengelola agen gas. Dengan melibatkan semua pihak yang terkait, diharapkan solusi yang diambil dapat lebih efektif dan berkelanjutan. Selain itu, tindakan yang diambil juga harus transparan sehingga masyarakat bisa memahami upaya yang dilakukan untuk mengatasi kelangkaan gas LPG. Terakhir, pihak Pertamina juga diharapkan untuk dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat terkait pasokan gas LPG ke wilayah Pagar Alam. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih siap dan terinformasi mengenai kondisi pasokan gas LPG di daerah mereka. Selain itu, perlu juga peningkatan komunikasi antara Pertamina, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memastikan kebutuhan gas LPG dapat terpenuhi dengan baik dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan bagi masyarakat.