Pulu Darmawan merupakan warga Bandungan, Kabupaten Semarang. Paman almarhum Pulu, Sukro Partono (60) mengaku mendengar kabar meninggalnya... Tanggapan saya terhadap berita ini sangat menyedihkan. Pulu Darmawan, seorang kapten pesawat latih yang jatuh di BSD, merupakan sosok yang patut dihormati karena profesinya sebagai seorang pilot. Mengetahui bahwa ia sudah lama tidak pulang kampung menunjukkan betapa sibuk dan komitmen dia terhadap pekerjaannya. Hal ini menunjukkan dedikasinya yang tinggi terhadap pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagai seorang pilot. Kecelakaan yang menimpa Pulu Darmawan sungguh merupakan tragedi yang menyedihkan bagi keluarga dan rekan-rekannya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi cobaan ini. Selain itu, kita juga sebagai masyarakat harus tetap waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk dalam berkendara atau melakukan pekerjaan yang berisiko tinggi. Kehilangan seorang kapten pesawat latih, seperti Pulu Darmawan, pasti dirasakan sebagai kehilangan yang besar bagi industri penerbangan. Semoga kecelakaan ini bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan keselamatan dalam dunia penerbangan. Kita harus menghormati jasa-jasa dan dedikasi dari para pilot yang selalu berjuang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpangnya. Kita juga harus senantiasa menghargai dan menghormati profesi pilot, serta memberikan dukungan kepada keluarga korban dalam menghadapi masa sulit ini. Semoga semangat dan dedikasi Pulu Darmawan dalam menjalankan profesinya bisa menjadi inspirasi bagi generasi penerbang muda yang akan datang. Semoga tragedi ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu menjaga keselamatan dan ketelitian dalam setiap langkah yang diambil.