Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Aceh Singkil serta BEM STIP Yashafa melakukan unjuk rasa ke kantor Kejaksaan Tanggapan saya terhadap berita tentang Mahasiswa Demo Kejari Aceh Singkil adalah bahwa demonstrasi merupakan hak konstitusional yang dimiliki oleh warga negara, termasuk mahasiswa, untuk menyampaikan suara mereka terhadap permasalahan yang dianggap penting. Dalam hal ini, mahasiswa di Aceh Singkil melakukan demonstrasi di depan Kejaksaan Republik Indonesia (Kejari) setempat dengan mengusung tuntutan-tuntutan yang mereka anggap perlu dilakukan. Isi tuntutan dari mahasiswa tersebut perlu diperhatikan dan didengarkan oleh pihak berwenang agar dapat dicarikan solusi yang tepat dan adil. Perlu dialog dan komunikasi yang baik antara pihak-pihak terkait untuk mencapai kesepakatan yang dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan semua pihak. Saya mendukung semangat dan niat baik dari para mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi mereka terhadap Kejari Aceh Singkil. Tuntutan yang mereka sampaikan merupakan cerminan kesadaran mereka akan pentingnya penegakan hukum dan keadilan di tengah-tengah masyarakat. Namun, penting juga bagi pihak mahasiswa untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melanggar hukum saat melakukan aksi demonstrasi. Keharmonisan antara aksi demonstrasi dan ketertiban umum harus tetap dijaga agar tidak menimbulkan konflik dan kerusuhan. Semoga pihak Kejari Aceh Singkil dapat merespons tuntutan dari mahasiswa dengan serius dan segera mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Kesadaran akan pentingnya mendengarkan suara rakyat dan memberikan keadilan merupakan langkah awal yang baik untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.