Dindikbud Kota Pangkalpinang akan mengupayakan agar berpantun dapat menjadi bagian dari pembelajaran di sekolah, baik di tingkat SD maupun SMP. Saya berpendapat bahwa upaya Dindikbud Kota Pangkalpinang untuk menggunakan berpantun sebagai pembelajaran di sekolah SD maupun SMP adalah langkah positif yang patut diapresiasi. Berpantun merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia yang kaya dan unik, yang sayangnya sering kali terabaikan dalam kurikulum pendidikan. Dengan memperkenalkan berpantun sebagai salah satu materi pembelajaran, diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni sastra tradisional Indonesia. Selain itu, pembelajaran berpantun juga dapat memberikan manfaat edukatif bagi siswa. Berpantun membutuhkan kreativitas dalam merangkai kata-kata dengan irama yang indah, sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa dan berpikir kreatif siswa. Selain itu, melalui berpantun, siswa juga dapat belajar mengenali nilai-nilai moral dan budaya yang terkandung dalam setiap pantun, sehingga dapat membentuk karakter yang lebih baik pada diri siswa. Namun, dalam menerapkan pembelajaran berpantun, perlu disesuaikan dengan metode yang tepat agar siswa dapat mengerti dan merespons dengan baik. Guru-guru perlu dilatih dan diberikan materi yang cukup untuk dapat mengajar berpantun dengan baik dan menarik. Selain itu, pendekatan yang interaktif dan kreatif juga perlu diterapkan agar siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran berpantun. Secara keseluruhan, langkah Dindikbud Kota Pangkalpinang untuk mengupayakan berpantun sebagai pembelajaran di sekolah SD maupun SMP merupakan langkah yang positif dan patut diapresiasi. Diharapkan, dengan memperkenalkan berpantun sebagai salah satu materi pembelajaran, dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni sastra tradisional Indonesia serta membawa manfaat edukatif yang baik bagi siswa.