kebijakan perang dan militer Iran akan tetap sama meski Raisi meninggal dunia Tanggapan saya terhadap berita ini adalah bahwa kabar tentang meninggalnya Presiden Raisi adalah kabar palsu. Hal ini dapat menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat dan memicu spekulasi yang tidak perlu. Sebagai media, seharusnya informasi yang disebarkan harus diverifikasi terlebih dahulu sebelum dipublikasikan. Selain itu, jika memang benar Presiden Raisi meninggal, hal tersebut bisa berdampak pada kebijakan politik dan militer Iran. Namun, mengklaim bahwa kebijakan militer Iran tetap tidak berubah dan akan tetap memusuhi Israel mungkin terlalu dini. Setiap kebijakan luar negeri harus dievaluasi secara mendalam dan dipertimbangkan dengan matang, bukan hanya berdasarkan spekulasi semata. Sebagai negara besar di kawasan Timur Tengah, kebijakan Iran terhadap Israel memiliki dampak yang sangat besar pada stabilitas regional. Oleh karena itu, pernyataan yang menyatakan bahwa Iran akan tetap memusuhi Israel seharusnya dibahas secara serius dan dengan pemikiran yang matang. Selain itu, penting untuk diingat bahwa hubungan internasional harus dibangun berdasarkan prinsip saling menghormati dan bekerja sama untuk mencapai perdamaian. Konflik dan permusuhan tidak akan membawa kesejahteraan bagi kedua belah pihak. Oleh karena itu, sebaiknya hubungan antara Iran dan Israel harus diupayakan untuk diperbaiki melalui dialog dan diplomasi. Sebagai penutup, saya berharap bahwa peristiwa ini tidak hanya menjadi bahan spekulasi atau propaganda belaka. Hal ini harus dijadikan momentum untuk membangun hubungan yang lebih baik antara Iran dan Israel, demi perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah. Semoga kedua negara dapat menemukan titik temu untuk berkerja sama dan meredakan ketegangan yang selama ini terjadi.