Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan guna mendapat perawatan medis. Berita mengenai siswa SMP di Tebet yang nekat melompat dari lantai 3 gedung sekolah dengan dugaan hendak bunuh diri sungguh mengejutkan dan mengkhawatirkan. Sikap yang ditunjukkan oleh siswa tersebut menunjukkan bahwa ada sesuatu yang sangat serius dan mendalam yang sedang dialaminya. Tindakan seperti itu tentu tidak boleh dianggap enteng karena dapat berdampak buruk pada diri si siswa maupun orang lain yang terlibat. Hal ini menjadi peringatan bagi seluruh pihak terkait, baik pihak sekolah, guru, maupun orang tua untuk lebih peduli terhadap kondisi psikologis dan emosional anak-anak. Menjaga komunikasi yang terbuka, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, serta memberikan perhatian yang cukup kepada anak-anak sangat penting untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang. Diperlukan peran serta aktif dari seluruh pihak dalam memberikan perlindungan dan dukungan kepada anak-anak dalam menghadapi masalah yang mereka hadapi. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di kalangan siswa. Banyak kasus depresi, stres, dan gangguan mental lainnya yang sebagian besar diakibatkan oleh berbagai tekanan di sekolah, keluarga, atau lingkungan sekitarnya. Edukasi mengenai kesehatan mental sebaiknya juga ditingkatkan agar anak-anak bisa lebih memahami dan mengelola emosi serta masalah yang mereka hadapi dengan baik. Terakhir, kita juga perlu memberikan dukungan dan perhatian kepada siswa yang mengalami masalah mental. Membantu mereka untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau konselor adalah langkah yang sangat penting. Selain itu, memberikan support dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitarnya juga dapat membantu mereka dalam proses pemulihan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang dan menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih peka dan peduli terhadap kondisi mental anak-anak di sekitar kita.