Polda Jabar akhirnya menanggapi soal salah satu terpidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki diduga korban salah tangkap polisi. Saya merasa prihatin dan sangat menyayangkan apabila benar bahwa pelaku pembunuhan Vina diduga merupakan korban salah tangkap. Kejadian ini menunjukkan bahwa sistem hukum dan penegakan hukum di Indonesia masih perlu diperbaiki agar tidak terjadi kekeliruan dalam menangani kasus kriminal seperti pembunuhan. Polda Jawa Barat sedang melakukan investigasi terkait kasus ini, yang saya harapkan dapat dilakukan secara profesional dan transparan. Perlu diselidiki secara teliti siapa sebenarnya pelaku sebenarnya dan apa motif di balik pembunuhan tersebut. Jika memang terbukti bahwa pelaku sekarang merupakan korban salah tangkap, maka pihak berwenang harus bertanggung jawab dan memberikan kompensasi yang layak kepada pelaku. Selain itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap prosedur penangkapan dan penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian untuk menghindari kesalahan yang serupa terjadi di masa depan. Penegakan hukum harus dilakukan dengan benar dan adil, tanpa merugikan pihak yang tidak bersalah. Kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tidak langsung mengambil tindakan sendiri dan menyimpulkan tanpa bukti yang cukup. Kita harus mempercayakan penegakan hukum kepada pihak yang berwenang dan memberikan kesempatan bagi sistem hukum untuk bekerja secara adil dan transparan. Terakhir, saya berharap bahwa kebenaran segera terungkap dan keadilan dapat ditegakkan bagi keluarga korban dan juga pelaku yang diduga merupakan korban salah tangkap. Semoga kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk bersikap lebih bijaksana dan berhati-hati dalam menangani kasus kriminal demi terciptanya keadilan di masyarakat.