Loading...
Hal tersebut ditanggapi Direktur RSUD Kayuagung, Asri Wijayanti melalui Dokter Spesialis Mata, dr. Ismi Wildani.
Saya merasa prihatin dengan kejadian yang terjadi di RSUD Kayuagung dimana seorang pasien yang datang untuk menjalani operasi mata tidak dilayani oleh dokter. Memang sangat disayangkan bila pasien harus menunggu tanpa mendapatkan penanganan yang sesuai dan tepat untuk kondisinya. Pelayanan kesehatan yang buruk seperti ini seharusnya tidak terjadi karena menyangkut nyawa dan kesehatan seseorang.
Namun, saya juga memahami bahwa setiap cerita memiliki dua sisi. Pihak RSUD Kayuagung membantah tuduhan pembiaran terhadap pasien tersebut dan memberikan penjelasan terkait situasi yang sebenarnya. Mereka mengatakan bahwa pasien tersebut datang ke rumah sakit pada saat tidak ada dokter spesialis mata yang bertugas di hari yang bersangkutan.
Dalam konteks ini, kita harus lebih bijaksana dalam menanggapi berita viral seperti ini. Kita harus melihat dari semua sudut pandang dan mendengarkan penjelasan dari pihak terkait sebelum membuat kesimpulan yang terlalu cepat. Kita juga perlu mengingat bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia masih memiliki banyak kendala, termasuk kelangkaan tenaga medis dan fasilitas yang memadai.
Meskipun demikian, kejadian ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi rumah sakit dan pihak terkait untuk meningkatkan sistem pelayanan kesehatan sehingga kasus serupa tidak terulang di masa depan. Ketersediaan dokter dan tenaga medis yang memadai perlu menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut. Semoga kejadian ini juga menjadi momentum untuk menggugah kesadaran kita semua akan pentingnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata bagi semua masyarakat.
Setujukah? Bagaimana pendapat anda? Berikan comment or reaction dibawah
Like
Love
Care
Haha
Wow
Sad
Angry
Comment