Disdikpora DIY menurunkan nilai minimal pada PPDB 2024 jalur prestasi untuk tingkat SMA-SMK. Nilai rata-rata jalur prestasi kini 7,5. Saya rasa berita ini merupakan langkah yang positif karena menurunkan syarat nilai PPDB SMA-SMK jalur prestasi di Yogyakarta. Dengan adanya penurunan ini, diharapkan akan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para siswa yang berprestasi untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan akses pendidikan yang lebih merata bagi seluruh masyarakat. Dalam konteks ini, penurunan syarat nilai merupakan sebuah kebijakan yang bisa dianggap progresif karena memberikan kesempatan yang lebih adil bagi siswa yang memiliki potensi dan prestasi, namun mungkin memiliki kendala dalam mencapai nilai yang sama dengan siswa lainnya. Dengan demikian, peluang untuk mengembangkan bakat dan kemampuan siswa akan menjadi lebih terbuka, sehingga tidak ada yang terpinggirkan hanya karena masalah nilai akademis semata. Namun, dalam penerapannya, perlu diingat bahwa penurunan syarat nilai tidak boleh disalahgunakan oleh siswa yang kurang berprestasi untuk ikut bersaing di jalur prestasi. Hal ini dapat menyebabkan semakin menyempitnya ruang untuk siswa yang benar-benar memiliki prestasi untuk mendapatkan kesempatan yang seharusnya mereka dapatkan. Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan yang ketat dalam proses PPDB agar pemberian kesempatan ini dapat memberikan dampak positif dan merata bagi semua pihak. Terlepas dari itu, langkah ini seharusnya juga diikuti dengan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan, tidak hanya dari segi hasil tes atau nilai akademis, namun juga dalam hal pembinaan kemampuan dan talenta siswa. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi, serta mampu merespons keberagaman potensi siswa secara optimal. Selain itu, komunikasi yang jelas dan transparan mengenai kebijakan penurunan syarat nilai ini juga perlu dilakukan agar tidak menimbulkan ketidakpastian atau konflik di masyarakat.