Kasus pembunuhan ini terungkap setelah jasad korban, Srimona (27), warga Desa Sinar Manik, ditemukan tergeletak di jalan setelah membeli nasi goreng. Saya merasa sangat sedih dan terkejut atas berita ini. Kejahatan dan kekerasan dalam rumah tangga merupakan masalah serius yang tidak boleh dianggap enteng. Kasus seperti ini harus segera ditindaklanjuti oleh pihak berwajib untuk menegakkan keadilan dan menghukum pelaku yang bertanggung jawab. Dari berita tersebut, terungkap bahwa motif pembunuhan yang dilakukan oleh suami terhadap istrinya adalah rasa cemburu. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa masalah kepercayaan dan komunikasi dalam hubungan suami istri perlu diperhatikan dengan serius agar tidak berujung tragis seperti kasus tersebut. Perlu adanya upaya pencegahan terhadap kekerasan dalam rumah tangga melalui sosialisasi, pendidikan, dan penegakan hukum yang lebih tegas. Selain itu, perlu juga pendekatan yang lebih holistik dalam menangani masalah cemburu dan kekerasan, agar bisa mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Saya juga berharap agar masyarakat turut serta dalam memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban kekerasan dalam rumah tangga. Memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menghormati dan memahami satu sama lain dalam hubungan suami istri dapat menjadi langkah awal dalam mencegah terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga. Kita semua harus bersama-sama berkomitmen untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis bagi semua orang. Hal ini penting agar kasus seperti yang terjadi pada Srimona tidak terulang kembali di masa depan. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua dan memicu perubahan positif dalam hal perlindungan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga.