Penemuan besar-besaran ini berasal dari penelitian untuk tesis masternya — yang sangat mengesankan hingga gelarnya ditingkatkan menjadi PhD. Menemukan miliaran emas di tailing bekas tambang tentu merupakan berita yang sangat menarik dan menggembirakan. Emas merupakan salah satu logam berharga yang memiliki nilai tinggi dan menjadi investasi yang populer di seluruh dunia. Penemuan ini tentu saja menjadi kabar baik bagi industri pertambangan dan potensi ekonomi suatu negara. Tailing merupakan limbah dari proses penambangan emas yang biasanya dianggap tidak memiliki nilai ekonomi. Namun, penelitian ini membuktikan bahwa tailing bekas tambang juga memiliki potensi besar untuk menghasilkan emas. Hal ini menunjukkan pentingnya teknologi dan riset dalam mengoptimalkan sumber daya alam yang ada. Selain itu, penemuan ini juga dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Dengan memanfaatkan tailing bekas tambang untuk mendapatkan emas, limbah tersebut dapat diolah dengan lebih baik dan tidak lagi menjadi pencemar lingkungan. Ini juga menunjukkan pentingnya prinsip pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Namun, penemuan ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai proses ekstraksi dan pengolahan emas dari tailing bekas tambang. Proses tersebut tentu memerlukan investasi dan teknologi yang canggih, serta perencanaan yang matang agar dapat dilakukan dengan efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, perlu juga dipikirkan bagaimana cara mengelola hasil tambang emas ini secara bertanggung jawab agar tidak mengganggu lingkungan sekitar dan masyarakat sekitar. Dalam jangka panjang, penemuan ini memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan negara dan menciptakan lapangan kerja baru. Namun, perlu diingat pula bahwa eksploitasi sumber daya alam harus dilakukan dengan bijaksana dan bertanggung jawab, demi menjaga keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi industri pertambangan dan pembangunan ekonomi suatu negara.