Dalam rilis tersebut diketahui Surat ijin praktek bidan (SIPB) atas nama ZN yang telah mati sejak tanggal 26 juli 2010. Berita tentang Zainab Bidan yang viral karena melakukan malapraktik di Prabumulih dan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka karena tidak memiliki izin adalah hal yang sangat disayangkan. Sebagai seorang bidan, Zainab seharusnya memiliki komitmen yang tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas kepada pasien. Namun, tanpa adanya izin yang sah, praktik yang dilakukan oleh Zainab menjadi ilegal dan berpotensi merugikan pasien. Kasus ini juga seharusnya menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih penyedia layanan kesehatan, terutama dalam hal keberadaan izin resmi. Izin adalah satu hal yang sangat penting dalam menjamin bahwa pelayanan yang diterima adalah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pihak berwenang. Dengan mengetahui status izin dari tenaga medis yang akan menangani kita, kita dapat memastikan bahwa kita mendapatkan pelayanan yang aman dan terpercaya. Selain itu, kasus ini juga mendemonstrasikan pentingnya bagi pemerintah dalam mengawasi dan mengontrol praktik kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis. Dengan adanya sistem pengawasan yang ketat, diharapkan kasus semacam ini dapat diminimalisir dan masyarakat dapat lebih percaya dengan pelayanan kesehatan yang diberikan. Dengan demikian, saya berharap agar kasus Zainab Bidan ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik tenaga medis maupun masyarakat, untuk menjaga etika dan integritas dalam memberikan pelayanan kesehatan. Keberadaan izin yang sah adalah hal yang sangat penting dalam menjamin mutu pelayanan kesehatan yang baik dan aman bagi semua orang. Jika ada dugaan malapraktik atau pelanggaran hukum lainnya, segera dilakukan tindakan hukum yang tegas untuk menegakkan keadilan dan menjamin keamanan pasien.