Dua jemaah haji tersebut ditangkap petugas kemanan Arab Saudi atau askar karena melanggar aturan membentangkan sebuah bendera. Tangkapan dua jemaah haji dari Embarkasi Surabaya oleh askar karena membentangkan bendera tentu saja menimbulkan kehebohan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Mereka yang seharusnya melaksanakan ibadah haji dengan tenang dan khusyuk justru harus menghadapi masalah hukum di negara yang menjadi tujuan ibadah mereka. Tindakan ini cukup menyedihkan karena seharusnya perjalanan haji merupakan momen yang sakral dan penuh dengan kedamaian. Selain itu, aksi membentangkan bendera juga dapat dianggap sebagai tindakan provokatif dan mengganggu ketertiban umum. Mengingat bahwa setiap negara memiliki aturan dan regulasi yang harus diikuti oleh seluruh warga negara, baik itu orang asing maupun lokal. Apalagi aksi tersebut dilakukan di negara lain yang memiliki aturan yang mungkin berbeda dengan di negara asalnya. Namun, di sisi lain, mungkin ada alasan tertentu mengapa dua jemaah haji tersebut melakukan aksi membentangkan bendera. Meskipun demikian, mereka seharusnya tetap mematuhi aturan yang berlaku di negara tersebut, termasuk larangan membentangkan bendera yang bisa dianggap provokatif atau mengganggu ketertiban umum. Dalam kondisi apapun, menjaga ketertiban dan keharmonisan selama melaksanakan ibadah haji harus menjadi prioritas utama. Diharapkan agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan kedua jemaah haji tersebut bisa menjalani sisa perjalanan ibadah haji mereka dengan damai dan tenang. Kejadian ini juga seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu menghormati aturan dan norma yang berlaku di setiap tempat yang kita kunjungi, terutama saat berada di luar negeri. Semoga semuanya dapat berjalan lancar dan damai.