Benny Sinomba Siregar, paman dari Wali Kota Medan Bobby Nasution, membantah mengambil formulir bakal calon Wali Kota Medan di DPC PDIP. Tanggapan saya terhadap berita tentang paman Bobby yang membantah ambil formulir bakal calon Wali Kota Medan adalah bahwa ini menunjukkan adanya kebingungan dan ketidakjelasan dalam dunia politik Medan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai siapa sebenarnya figur yang akan maju dalam pemilihan tersebut. Pernyataan paman Bobby menambahkan lahirnya spekulasi baru yang membingungkan masyarakat. Apakah ada kesepakatan di belakang layar atau hanya kebingungan dalam internal partai? Adanya pernyataan bantahan ini seharusnya juga memberikan kejelasan dan klarifikasi mengenai calon yang akan maju, agar tidak menimbulkan keraguan dan ketidakpercayaan dari masyarakat. Selain itu, ini juga menunjukkan bahwa komunikasi internal partai atau tim calon masih kurang efektif. Diperlukan koordinasi yang baik antara pihak terkait untuk menghindari kebingungan dan rumor yang beredar di masyarakat. Pernyataan dari paman Bobby juga seharusnya didukung dengan bukti yang jelas untuk menghindari interpretasi yang salah. Selain itu, kejelasan mengenai calon yang akan maju juga penting untuk memberikan kepastian kepada masyarakat dalam menentukan pilihannya. Masyarakat memiliki hak untuk mengetahui dengan jelas siapa calon yang akan mereka pilih, sehingga kejelasan informasi sangatlah penting dalam proses demokrasi. Dengan adanya kebingungan seperti ini, dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap proses politik dan pemilihan. Terakhir, pihak terkait, baik dari partai maupun tim calon, perlu segera memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai siapa sebenarnya calon yang akan maju dalam pemilihan Wali Kota Medan. Ini akan membantu menghindari spekulasi dan memastikan proses pemilihan berjalan dengan lancar dan transparan. Semua pihak harus bekerja sama untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada masyarakat sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan baik.