Berkurangnya jumlah TPS lantaran pada pilkada nanti pemilih maksimal hanya akan mendapat dua surat suara calon kepala daerah. Terkait berita yang mengatakan bahwa jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pilkada Bangka Selatan 2024 mengalami pengurangan dibandingkan dengan Pemilu 2024, hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi seluruh pemangku kepentingan terkait. Penurunan jumlah TPS bisa menjadi penyebab potensial terjadinya antrian panjang dan kemacetan dalam proses pemungutan suara, yang nantinya dapat mengganggu kelancaran dan keamanan suatu pemilihan. KPU Basel sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Pilkada di daerah tersebut tentunya memiliki alasan tersendiri mengenai pengurangan jumlah TPS ini. Salah satu alasan yang mungkin menjadi pertimbangan adalah efisiensi penggunaan sumber daya, baik dari segi tenaga maupun anggaran, untuk menghindari pemborosan. Namun, di sisi lain, penurunan jumlah TPS juga harus diimbangi dengan upaya peningkatan kapasitas dan efektivitas pengelolaan TPS yang ada untuk memastikan bahwa proses pemungutan suara dapat berjalan dengan lancar dan fair. Diperlukan kehati-hatian dan persiapan yang matang dari pihak terkait, termasuk KPU Basel, agar penurunan jumlah TPS ini tidak berdampak negatif terhadap pelaksanaan Pilkada. Upaya-upaya seperti peningkatan kapasitas TPS yang tersisa, peningkatan koordinasi dengan pihak terkait, dan sosialisasi kepada masyarakat tentang perubahan ini perlu dilakukan secara maksimal untuk mencegah terjadinya potensi masalah selama pemilihan. Selain itu, transparansi dan keterbukaan dalam proses pengurangan jumlah TPS juga sangat penting untuk menjamin bahwa keputusan ini diambil dengan pertimbangan yang jelas dan tidak merugikan hak-hak pemilih. Masyarakat perlu diikutsertakan dalam proses diskusi dan pengambilan keputusan terkait penyelenggaraan Pilkada agar tercipta kepercayaan dan partisipasi yang positif dalam pelaksanaan pemilihan. Terakhir, langkah-langkah mitigasi risiko harus terus dipersiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan atau hambatan yang mungkin timbul akibat pengurangan jumlah TPS ini. Kesiapan dalam menanggapi berbagai skenario dan situasi darurat selama proses pemungutan suara akan membantu meminimalisir risiko serta menjamin bahwa Pilkada Bangka Selatan 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan adil bagi semua pihak yang terlibat.