NKD baru merasa panik pada bulan awal April 2024 saat mengetahui HR putrinya hamil, lalu berupaya menggugurkan janin dalam kandungan Saya sangat terkejut dan prihatin ketika membaca berita ini. Tindakan seorang ibu yang merekam putrinya sedang berhubungan intim dengan pacarnya adalah sangat tidak pantas dan tidak etis. Seharusnya sebagai seorang ibu, ia harus melindungi dan menjaga kehormatan serta privasi anaknya, bukan malah melakukan tindakan yang sangat melanggar hak privasi dan menghancurkan kepercayaan antara ibu dan anak. Selain itu, tindakan ini juga merupakan bentuk pelecehan dan penyalahgunaan sosial yang serius. Melibatkan anak dalam urusan pribadi dan intim seperti itu adalah sangat tidak bermoral dan bisa memberikan dampak psikologis yang buruk bagi anak tersebut. Tindakan tersebut juga bisa mengganggu hubungan percintaan antara anak dan pasangannya, serta memicu konflik dan keretakan hubungan di dalam keluarga. Aparat kepolisian juga seharusnya mengambil tindakan tegas terhadap pelaku tindakan tersebut. Tindakan merekam hubungan intim tanpa izin adalah melanggar privasi dan dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal. Pelaku seharusnya diberikan sanksi hukum yang setimpal agar menjadi pembelajaran bagi masyarakat lain agar tidak melakukan tindakan yang sama. Diharapkan dengan adanya kasus ini, masyarakat dapat lebih waspada dan bijak dalam menggunakan teknologi, serta memahami batas antara privasi dan publik. Kita harus menghormati privasi orang lain dan tidak boleh semena-mena dalam melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain, terutama keluarga sendiri. Semoga kasus ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli dan menjaga hak privasi orang lain.