Seorang suami di Kudus, Jateng, tega aniaya anak dan istrinya saat kedua korban tidur. Pelaku diduga kuat depresi karena lama menganggur. Kejadian yang dilaporkan dalam berita tersebut sangat menggelikan dan memilukan. Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh suami terhadap anak dan istrinya dengan menggunakan golok menunjukkan tingkat kebrutalan yang sungguh tidak manusiawi. Sang suami yang diduga mengalami gangguan jiwa seharusnya segera mendapatkan pertolongan dan pengobatan yang sesuai agar tidak merugikan orang lain, terutama keluarganya sendiri. Dalam kasus seperti ini, penting untuk memberikan perlindungan dan perlakuan yang adil terhadap korban kekerasan, yaitu anak dan istri dari pelaku. Mereka harus segera mendapatkan perawatan medis dan dukungan psikologis yang memadai agar dapat pulih dari trauma yang mereka alami akibat tindakan kekerasan tersebut. Selain itu, pihak berwajib juga harus segera melakukan investigasi secara menyeluruh untuk memastikan kebenaran kasus ini serta memberikan sanksi yang sesuai kepada pelaku. Kasus ini juga seharusnya menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan mental anggota keluarga. Gangguan jiwa bisa menjadi salah satu pemicu terjadinya tindakan kekerasan, oleh karena itu penting untuk mengenali tanda-tanda gangguan jiwa sedini mungkin dan memberikan dukungan serta perawatan yang tepat. Kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan, karena dapat berdampak besar terhadap kehidupan sehari-hari. Sebagai masyarakat, kita juga perlu lebih peka terhadap situasi sekitar dan berani melaporkan jika melihat adanya tindakan kekerasan atau tanda-tanda gangguan jiwa yang tidak tertangani. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa yang akan datang. Pendidikan dan sosialisasi tentang pentingnya kesehatan mental juga perlu terus diadakan agar masyarakat lebih memahami dan peduli terhadap kondisi kesehatan jiwa. Kami berharap agar kasus ini segera mendapatkan penanganan yang serius dan tuntas dari pihak berwajib, serta korban dapat segera pulih dari trauma yang mereka alami. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali di masa depan, dan penting bagi kita semua untuk terus menjaga keharmonisan dan keamanan dalam lingkungan keluarga.