Polres Metro Jakarta Timur meringkus seorang pria berinisial LH yang menjadi polisi gadungan untuk melakukan pungutan liar (pungli). Saya merasa sangat prihatin dan khawatir dengan keberadaan sosok polisi gadungan yang ditangkap di Jakarta Timur. Keberadaan polisi gadungan ini sangat merugikan masyarakat, karena mereka memanfaatkan kedudukan palsu mereka untuk melakukan tindakan kriminal dan mengeksploitasi masyarakat. Tindakan ini tidak hanya merugikan korbannya secara finansial, tetapi juga merusak citra institusi kepolisian yang seharusnya menjadi pelayan dan pelindung masyarakat. Tindakan polisi gadungan ini juga dapat menciptakan ketakutan dan ketidakpercayaan di kalangan masyarakat terhadap aparat kepolisian. Hal ini dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memperburuk citra kepolisian yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat. Oleh karena itu, penangkapan sosok polisi gadungan ini adalah langkah yang sangat penting untuk memberikan efek jera dan menegaskan bahwa tindakan semacam itu tidak akan ditoleransi. Tentu saja, pihak kepolisian harus terus melakukan patroli dan pengawasan untuk mencegah keberadaan polisi gadungan dan menindak mereka dengan tegas. Selain itu, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya terhadap oknum yang mengaku sebagai anggota kepolisian tanpa melakukan verifikasi yang benar. Kepedulian dan kerjasama antara masyarakat dan kepolisian sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Semoga dengan adanya penangkapan seperti ini, dapat memberikan efek jera bagi oknum-oknum polisi gadungan lainnya dan memberikan pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada dan kritis. Kita semua harus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar dan tidak segan untuk melaporkan tindakan kriminal yang merugikan masyarakat. Semoga kepolisian terus melakukan upaya pencegahan dan penindakan terhadap polisi gadungan demi menjaga kepercayaan masyarakat dan keamanan bersama.