Sopyah mengaku tak masalah menjadi buruh bangunan yang dianggap sebagai pekerjaan laki-laki karena ia butuh biaya untuk dirinya dan sang adik, Samsul. Berita tersebut sangat menyentuh dan menggugah emosi. Kisah seorang gadis di Indramayu yang memutuskan untuk berpenampilan seperti laki-laki hanya demi bisa bekerja sebagai buruh bangunan demi menghidupi adiknya, adalah contoh nyata dari seberapa besar pengorbanan seorang kakak untuk adiknya. Tindakan tersebut menunjukkan seberapa besar ketulusan dan cinta seorang kakak kepada adiknya. Tindakan gadis tersebut menunjukkan betapa sulitnya hidup di daerah tersebut, di mana kesempatan kerja terbatas dan akses pendidikan masih menjadi kendala. Kondisi ekonomi yang sulit memaksa gadis tersebut untuk mengambil langkah ekstrim dengan berpenampilan seperti laki-laki agar bisa bekerja dan menghidupi adiknya. Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya perlindungan sosial untuk masyarakat yang kurang beruntung, agar mereka tidak terpaksa mengambil tindakan ekstrim seperti yang dilakukan oleh gadis tersebut. Keberanian dan keteguhan hati gadis tersebut patut diapresiasi. Meskipun harus mengorbankan harga diri dan penampilannya demi pekerjaan, namun ia tetap tegar untuk dapat memberikan kehidupan yang lebih baik bagi adiknya. Kisah ini seharusnya menjadi pelajaran bagi masyarakat dan pemerintah untuk lebih peduli terhadap kondisi sosial di daerah-daerah pedesaan, dan memberikan akses pendidikan dan pekerjaan yang layak untuk masyarakat agar mereka tidak terpaksa mengambil cara ekstrim seperti yang dilakukan oleh gadis tersebut. Tindakan gadis tersebut juga merupakan cermin dari ketidakadilan gender yang masih terjadi di masyarakat. Perbedaan perlakuan antara laki-laki dan perempuan dalam hal akses pekerjaan dan pendidikan masih terjadi, sehingga seorang gadis harus mengambil langkah ekstrim untuk bisa bekerja. Hal ini seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan kesetaraan gender dalam hal akses pendidikan dan pekerjaan. Situasi seperti yang dialami oleh gadis di Indramayu seharusnya tidak terjadi. Pemerintah harus memiliki kebijakan yang bisa memberikan kesempatan kerja dan akses pendidikan yang sama bagi semua lapisan masyarakat, tanpa melihat jenis kelamin atau latar belakang ekonomi. Memberikan perlindungan sosial yang cukup untuk masyarakat yang kurang beruntung juga sangat penting, agar mereka tidak terpaksa mengambil langkah ekstrim seperti yang dilakukan oleh gadis tersebut. Kisah ini juga seharusnya menjadi cambuk bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama. Masyarakat seharusnya lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitarnya, dan memberikan bantuan atau dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Semangat dan keteguhan hati gadis tersebut seharusnya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu peduli dan saling membantu sesama, terutama mereka yang berada dalam kondisi sulit. Semoga kisah gadis di Indramayu ini bisa menjadi momentum penting bagi perubahan yang lebih baik di masyarakat.